Jumat, 11 Februari 2011

For my wife

Hai perempuanku, bila saatnya tiba kau baca surat cintaku ini, aku hanya berharap di hari saat dimana kau kecup punggung tanganku untuk yang pertama kali di hadapan penghulu, para saksi, orang tua kita, saudaramu, saudaraku, sahabatmu, sahabatku, adalah simbol cintamu yang akan selalu ada disisiku sampai Izrail menghampiri kita.

Perempuanku, jangan kaget bila aku menuliskan surat cinta ini jauh dari hari saat kau membacanya. Saat aku belum melihat paras cantikmu, saat aku belum mengenal akhlak muliamu, saat aku belum tahu namamu. Jangan khawatir sayang, dulu kita sudah bertemu. Saat di alam ruh. Allah telah memilihkan kamu untuk menjadi istriku, saat empat bulan masa kandunganku di dalam perut ibu. Sejak saat itu namamu sudah disandingkan di sebelah namaku. Sejak saat itu aku sudah mencintaimu.

Cantik, selain mahar yang kau minta saat pernikahan kita. Aku ingin berikan kau satu lagi: sebuah mukjizat Nabi terakhir. Alquranul Karim, yang akan selalu kau baca dengan suara merdumu, sebagai pelepas lelahku sepulang aku bekerja. Alquranul Karim, yang akan kau ajarkan betapa indah lantunan ayat - ayat suci kepada anak - anak kita nanti. Alquranul Karim, yang akan kau baca tepat disampingku nanti, saat aku terkulai lemah tak lagi berarti walau hanya untuk menjentikan jari. Alquranul Karim, yang akan selalu kau bawa dan kau baca tepat di samping nisanku nanti apabila Izrail menjemputku lebih dulu. Tetap bacakan untukku walau seayat sayang, aku pasti akan merindukan suara bidadariku bernyanyi: Kau mengaji.

Sayang, mungkin aku tak lebih hebat dari ayahmu dalam menjagamu. Aku tak segagah ia melindungi dirimu, mempertahankanmu dari para pria yang menginginkanmu darinya, termasuk aku yang akhirnya ia percayakan sebagai penggantinya untuk menjagamu. Tapi sayangku, percayalah. Kaulah alasanku untuk belajar menjadi pria yang kuat. Pria yang rela walau harus sampai mati melindungimu, demi menjaga hatimu, kehormatanmu juga ragamu. Dinginnya malam sekali pun tak akan aku biarkan mengigit kulit indahmu sayang.

Cinta, izinkanlah aku nanti, sebelum kuucapkan ijab qabul pernikahan kita yang disahkan para saksi, kulantunkan selarik ayat suci: An Nisa. 34, sebagai janjiku yang akan selalu melindungimu atas nama laki - laki. Sebagaimana Allah telah mewahyukan ayat itu kepada Muhammad nabi kita.

Hei wanitaku, saat kau sudah menggenapkan agamaku nanti, sesudah kau amini Al-Fatihahku yang pertama kali, setelah pertama kalinya kau cium tanganku selepas sholat, aku ingin saat itu kau selalu jadi pengingatku. Aku hanya manusia yang terkadang lupa, sering melakukan salah, dan laki – laki yang tak peka seperti wanita. Sekali kau memohon: ‘Maukah kau lakukan itu untukku?’ Demi apa pun, apalah arti dunia jika aku melihat air matamu. Kan kulakukan sepenuh hati hanya untukmu hei sayangku.

Hei bidadariku, aku berjanji.Tanpa sedikit pun aku menentang hal yang pernah dilakukan Rasulullah. Saat kau menjadi istriku nanti, akan kujadikan kau satu – satunya di dunia dan akhirat. Seperti halnya Sayidina Ali Radliallahuanhu menjadikan Fatimah Az Zahra satu – satunya bidadari bumi yang dimilikinya.

Sayang, tenanglah. Saat aku telah menjadi imammu nanti, tak akan pernah berhenti aku mencari rezeki. Selama masih keluar keringat kuperas dari tubuhku, selama masih kuat kubanting tulang punggungku, aku akan terus menafkahimu. Tak akan kubiarkan kau dan anak – anak kita kelaparan dan kehausan. Kupastikan kalian tak akan pernah kekurangan cintaku, sayang.

Sayang, kalau boleh aku meminta. Aku menginginkan putri yang menjadi buah hati kita yang pertama. Kita didik ia menjadi anak yang shalehah, dan kan kutanam sekeping jiwamu pada dirinya. Agar apabila nanti kau dipanggil lebih dulu oleh Pemilikmu yang sebenar – benarnya, aku masih bisa melihat kamu dalam diri putri kita. Dan aku ingin putra kita hanya terpaut satu tahun dengan kakaknya. Agar ia bisa tumbuh dewasa bersama saudari kandungnya. Dan akan kutempa dia agar menjadi pria yang kuat, bahkan melebihi aku. Agar apabila nanti aku yang kembali lebih dulu ke sisiNya, ia bisa menjaga ibu dan kakaknya seperti yang telah kulakukan dan kuajarkan kepadanya.

Sayang, saat aku resmi menjadi suamimu nanti. Tak kan kulewatkan pagi tanpa mengecup keningmu yang harum. Kan kulakukan tiap aku hendak bekerja, atau tiap kali aku pergi meninggalkanmu. Dan akan selalu kulisankan tiga kata setelah bibirku ini meletakkan cinta di wajahmu: I love you. Dan tak akan kulewatkan pula detik berharga sebelum kau memejamkan mata, kembali kan kuletakkan cinta di kening atau pipimu. Aku tak akan bosan menciummu setiap hari, sayang. Seperti halnya nabimu juga nabiku yang tak pernah bosan melakukan hal romantis ini kepada istrinya setiap hari.

Bidadariku, aku tahu perjalanan bahtera kita tak akan selalu berlangit cerah. Syaitan pun tak kan pernah berhenti merusak hidup manusia sampai kiamat tiba. Maka ingatkanlah aku dengan kelembutan hatimu, agar tak ada hal lain yang kulakukan untukmu selain mencintaimu dan melindungimu. Sungguh aku tahu wanita itu tercipta dari tulang rusuk pria yang paling bengkok. Maka tak akan kupaksa ‘tuk luruskan engkau hingga patah, dan tak akan pula kubiarkan engkau tetap bengkok. Islam yang akan selalu menuntunku bagaimana seharusnya aku memperlakukanmu.

Sayang percayalah, aku akan selalu mencintaimu di tiap waktuku. Aku akan tetap menciummu, meski pipimu tak lagi sekencang dulu, meski keriput tlah menggarisi keningmu. Aku akan tetap membelai rambutmu, meski putih telah memakan habis hitamnya yang indah. Aku akan tetap memelukmu, meski bungkuk badanmu dan ringkih tubuhmu, aku akan tetap memelukmu.

Berjanjilah cinta, apabila tiba saatnya Izrail memamerkan surga dan neraka di kedua sayapnya di hadapanku. Jangan pernah berhenti bisikkan nama Allah di telingaku, jangan pernah kau lepas genggaman tanganku dan jangan dulu jatuhkan air matamu sebelum malaikat benar – benar mencabut ruh dari ragaku. Sudah kubilang: Apalah arti dunia jika aku melihat air matamu.
Tenanglah kasih, batu nisan memang akan pisahkan dunia kita nanti, tapi dia tak akan mampu pisahkan cinta kita. Aku mencintaimu tak hanya di dunia.

Semoga Allah mengabulkan doa di tiap sujudku, agar pernikahan kita tak hanya dilanggengkan di dunia, tapi juga diabadikan di taman surgaNya. Amin…
Aku mencintaimu karena Allah, bidadari surgaku

Calon Imam hidupmu

Rabu, 09 Februari 2011

yang punya penyakit jantung jangan baca ya

kisah ini terjadi di texas, amerika kira2 40 tahun yg lalu...


adalah sebuah keluarga yg berada di pinggiran texas.. keluarga tersebut terdiri dari 1 org ibu bernama lissie (46) dan 3 anak perempuannya, beth (18), mary (12) dan shue (8).. mereka hidup dengan bermodalkan pertenakan yg dulunya di kelola oleh almarhum suaminya, wallace (wafat pada usia 47).

setahun berlalu sejak kematian suami nya. sejak peristiwa kebakaran yg terjadi di gudang jerami mereka. pada hari kejadian itu, wallace sedang memberi makan sapi2 yg ada di ranch. sedangkan ke 3 anak nya saat itu sedang bermain di gudang jerami. beth sang anak sulung sedang bermain bayangan dgn sebuah lilin. keadaan berjalan baik, 2 org adik nya senang melihat permainan bayangan tangan sang kakak... entah angin dr mana yg menerbangkan lilin mereka sehingga jatuh ke dalam tanah gambut yg mengandung sedikit gas dan mengenai jerami yg ada...



asap membumbung tinggi, dr jauh lissie berteriak sambil menangis memanggil suaminya, tanpa membuang waktu wallace segera berlari ke dalam gudang.. di lihat nya beth dan mary terbatuk2 keluar dr gudang.. dimana shue kata wallace? dia masih di dalam kata mary.. segera bergegas sang ayah masuk kedalam.. singkat cerita sang anak berhasil di selamatkan namun naas sang ayah meninggal karena kehabisan oksigen..

1 thn sejak itu, rumah mereka yg indah berubah menjadi angker. dr dalam gudang sering terlihat cahaya lilin temaram yg menyala tiba2, dan kemudian mati kembali. sering pula terdengar suara gumaman laki2 dewasa.

keadaan bertambah parah, anak bungsu mereka shue, sering kehilangan kesadaran. dan seperti lazimnya org kesurupan shue berteriak2 tanpa sadarkan diri, teriakan tersebut begitu memilukan. seperti suara seorang laki2 dewasa yg sedang tersiksa dan berteriak2...



seminggu berlalu keadaan shue makin parah. matanya merah, dan tatapan nya makin kosong, sang ibu bergegas ke kota memanggil pendeta untuk melakukan penyucian terhadap mahluk halus.. nicholas the demon slayer begitu sang pendeta di panggil..

di kamar shue, sang pendeta mengusap dahi shue, alangkah kagetnya dia melihat lambang pentagram di dahi sang anak.. rupanya ini.. ini sebab knp dia tak jg kunjung sembuh. dia terus di hinggapi oleh roh yg sangat dekat dengan dia..


Spoiler for perhatiin lambang setan dahi kanan atas:


sesudah mempersiapkan semuanya sang pendeta segera melakukan doa2. sambil menyirami air suci yg sudah di doakan. selang bbrp puluh menit, shue berteriak sambil mencengkeram tangan ibunya.. sang pendeta berkata pergilah, jgn hinggapi anakmu terus, jgn khawatirkan keadaan anak mu sebab kami merawatnya dgn baik. pergilah dgn tenang jiwamu telah di sucikan..

3 hari setelah itu kesehatan shue semakin baik. pelan2 dia bisa kembali bermain dgn mary dan beth kedua kakaknya.. sang ibu pun tak lupa berdoa kepada almarhum suaminya agar ia bahagia di atas sana...

Sabtu, 05 Februari 2011

Wanita shalihah adalah pilihan yang tepat untuk mendampingi hidup kita





Terkadang orang heran dan bertanya, kenapa harus mereka?

Yang bajunya panjang, tertutup rapat, dan malu-malu kalau berjalan..

Aku menjawab.. Karena mereka, lebih rela bangun pagi menyiapkan sarapan buat sang suami dibanding tidur bersama mimpi yang kebanyakan dilakukan oleh perempuan lain saat ini..

Ada juga yang bertanya, mengapa harus mereka?

Yang sama laki-laki-pun tak mau menyentuh, yang kalau berbicara ditundukkan pandangannya.. Bagaimana mereka bisa berbaur…

Aku menjawab.. Tahukah kalian.. bahwa hati mereka selalu terpaut kepada yang lemah, pada pengemis di jalanan, pada perempuan-perempuan renta yang tak lagi kuat menata hidup. Hidup mereka adalah sebuah totalitas untuk berkarya di hadapan-Nya.. Bersama dengan siapapun selama mendatangkan manfaat adalah kepribadian mereka.. Untuk itu, aku menjamin mereka kepadamu, bahwa kau takkan rugi memiliki mereka, kau takkan rugi dengan segala kesederhanaan, dan kau takkan rugi dengan semua kepolosan yang mereka miliki.. Hati yang bening dan jernih dari mereka telah membuat mereka menjadi seorang manusia sosial yang lebih utuh dari wanita di manapun..

Sering juga kudengar.. Mengapa harus mereka?

Yang tidak pernah mau punya cinta sebelum akad itu berlangsung, yang menghindar ketika sms-sms pengganggu dari para lelaki mulai berdatangan, yang selalu punya sejuta alasan untuk tidak berpacaran.. bagaimana mereka bisa romantis? bagaimana mereka punya pengalaman untuk menjaga cinta, apalagi jatuh cinta?

Aku menjawab..

Tahukah kamu.. bahwa cinta itu fitrah, karena ia fitrah maka kebeningannya harus selalu kita jaga. Fitrahnya cinta akan begitu mudah mengantarkan seseorang untuk memiliki kekuatan untuk berkorban, keberanian untuk melangkah, bahkan ketulusan untuk memberikan semua perhatian.

Namun, ada satu hal yang membedakan antara mereka dan wanita-wanita lainnya.. Mereka memiliki cinta yang suci untuk-Nya.. Mereka mencintaimu karena-Nya, berkorban untukmu karena-Nya, memberikan segenap kasihnya padamu juga karena-Nya… Itulah yang membedakan mereka..
Tak pernah sedetikpun mereka berpikir, bahwa mencintaimu karena fisikmu, mencintaimu karena kekayaanmu, mencintaimu karena keturunan keluargamu.. Cinta mereka murni.. bening.. suci.. hanya karena-Nya..

Kebeningan inilah yang membuat mereka berbeda… Mereka menjadi anggun, seperti permata-permata surga yang kemilaunya akan memberikan cahaya bagi dunia. Ketulusan dan kemurnian cinta mereka akan membuatmu menjadi lelaki paling bahagia..

Sering juga banyak yang bertanya.. mengapa harus mereka?

Yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca Al-Qur’an dibanding ke salon, yang lebih sering menghabiskan harinya dari kajian ke kajian dibanding jalan-jalan ke mall, yang sebagian besar waktu tertunaikan untuk hajat orang banyak, untuk dakwah, untuk perubahan bagi lingkungannya, dibanding kumpul-kumpul bersama teman sebaya mereka sambil berdiskusi yang tak penting. Bagaimana mereka merawat diri mereka? bagaimana mereka bisa menjadi wanita modern?

Aku menjawab..

Tahukah kamu, bahwa dengan seringnya mereka membaca al Qur’an maka memudahkan hati mereka untuk jauh dari dunia.. Jiwa yang tak pernah terpaut dengan dunia akan menghabiskan harinya untuk memperdalam cintanya pada Allah.. Mereka akan menjadi orang-orang yang lapang jiwanya, meski materi tak mencukupi mereka, mereka menjadi orang yang paling rela menerima pemberian suami, apapun bentuknya, karena dunia bukanlah tujuannya. Mereka akan dengan mudah menyisihkan sebagian rezekinya untuk kepentingan orang banyak dibanding menghabiskannya untuk diri sendiri. Kesucian ini, hanya akan dimiliki oleh mereka yang terbiasa dengan al Qur’an, terbiasa dengan majelis-majelis ilmu, terbiasa dengan rumah-Nya.

Jangan khawatir soal bagaimana mereka merawat dan menjaga diri… Mereka tahu bagaimana memperlakukan suami dan bagaimana bergaul di dalam sebuah keluarga kecil mereka. Mereka sadar dan memahami bahwa kecantikan fisik penghangat kebahagiaan, kebersihan jiwa dan nurani mereka selalu bersama dengan keinginan yang kuat untuk merawat diri mereka. Lalu apakah yang kau khawatirkan jika mereka telah memiliki semua kecantikan itu?

Dan jangan takut mereka akan ketinggalan zaman. Tahukah kamu bahwa kesehariannya selalu bersama dengan ilmu pengetahuan.. Mereka tangguh menjadi seorang pembelajar, mereka tidak gampang menyerah jika harus terbentur dengan kondisi akademik. Mereka adalah orang-orang yang tahu dengan sikap profesional dan bagaimana menjadi orang-orang yang siap untuk sebuah perubahan. Perubahan bagi mereka adalah sebuah keniscayaan, untuk itu mereka telah siap dan akan selalu siap bertransformasi menjadi wanita-wanita hebat yang akan memberikan senyum bagi dunia.

Dan sering sekali, orang tak puas.. dan terus bertanya.. mengapa harus mereka?

Pada akhirnya, akupun menjawab…

Keagungan, kebeningan, kesucian, dan semua keindahan tentang mereka, takkan mampu kau pahami sebelum kamu menjadi lelaki yang shalih seperti mereka..

Yang pandangannya terjaga.. yang lisannya bijaksana.. yang siap berkeringat untuk mencari nafkah, yang kuat berdiri menjadi seorang imam bagi sang permata mulia, yang tak kenal lelah untuk bersama-sama mengenal-Nya, yang siap membimbing mereka, mengarahkan mereka, hingga meluruskan khilaf mereka…

Kalian yang benar-benar hebat secara fisik, jiwa, dan iman-lah yang akan memiliki mereka. Mereka adalah bidadari-bidadari surga yang turun ke dunia, maka Allah takkan begitu mudah untuk memberikan kepadamu yang tak berarti di mata-Nya… Allah menjaga mereka untuk sosok-sosok hebat yang akan merubah dunia. Menyuruh mereka menunggu dan lebih bersabar agar bisa bersama dengan para syuhada sang penghuni surga… Menahan mereka untuk dipasangkan dengan mereka yang tidurnya adalah dakwah, yang waktunya adalah dakwah, yang kesehariannya tercurahkan untuk dakwah.. sebab mereka adalah wanita-wanita yang menisbahkan hidupnya untuk jalan perjuangan.

Allah mempersiapkan mereka untuk menemani sang pejuang yang sesungguhnya, yang bukan hanya indah lisannya.. namun juga menggetarkan lakunya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang malamnya tak pernah lalai untuk dekat dengan-Nya.. yang siangnya dihabiskan dengan berjuang untuk memperpanjang nafas Islam di bumi-Nya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang cintanya pada Allah melebihi kecintaan mereka kepada dunia.. yang akan rela berkorban, dan meninggalkan dunia selagi Allah tujuannya.. Yang cintanya takkan pernah habis meski semua isi bumi tak lagi berdamai kepadanya.. Allah telah mempersiapkan mereka untuk lelaki-lelaki shalih penghulu surga…

Seberat itukah?

Ya… Takkan mudah.. sebab surga itu tidak bisa diraih dengan hanya bermalas-malasan tanpa ada perjuangan…

Rabu, 02 Februari 2011

10 Fakta Tentang Pria


Ada yang bilang, pria dan wanita itu berbeda. Tak hanya fisik, tetapi juga bagian dalamnya. Wanita kadang mengalami kebuntuan mengenai cara menghadapi pasangan, begitu pun sebaliknya. E

1. Pria juga punya kebutuhan seperti wanita

Di luar, ia boleh saja tampak gagah, tegar, dan tak banyak emosi, padahal di dalamnya, menurut Huemer dan Winas, pria tak terlalu jauh dari wanita. Pria juga butuh rasa hormat, pujian, minat, dukungan, kata-kata penguatan, kerjasama, pengertian, cinta, waktu untuk sendiri, dan lainnya.

2. Hormat

Jika Anda mendapati seorang wanita yang tak menghormati suaminya, dan Anda akan mendapati seorang suami yang sedang bersiap untuk pergi dari sisi istrinya. Menurut Huemer dan Winas, jika seorang pria tidak mendapati rasa hormat dari istrinya, ia akan mencarinya dari orang lain.
3. Apresiasi
Apa cara terbaik untuk membuat pria ingin membahagiakan Anda? Jawabannya, kepercayaan diri si dia. Pria secara konstan butuh diingatkan mengenai seberapa hebat dirinya. Jika Anda memintanya mencuci piring kotor, meski kurang bersih, jangan lupakan niatnya. Merengek dan memarahinya tak akan membantu keadaan ataupun membuatnya mengerti.
4. Ketertarikan Anda
Bayangkan Anda hidup bersama orang yang tidak menyukai apa pun pekerjaan Anda. Ia pun begitu. Ia ingin Anda bisa menghargai atau setidaknya menunjukkan sedikit ketertarikan atas apa yang ia sukai atau kerjakan. Anda tak perlu lalu mendalami betul-betul hobi atau ikut-ikutan menyukai hobinya. Tetapi setidaknya pahami luarannya agar bisa memberi sedikit komentar. Misal, sepulangnya ia dari kantor, Anda bisa tanyakan kabar dari proyek yang sedang ia kerjakan. Jika ia mengeluhkan atas hari yang melelahkan, dengarkan, tak perlu selalu punya saran bagus, kok. Kebanyakan kali, ia hanya butuh orang yang benar-benar mendengarkan dan mengerti kesulitan yang ia hadapi.
5. Pria butuh dukungan dan penguatan
Dijadikan sandaran orang terus menerus tentu adalah hal yang melelahkan. Seseorang yang kuat sekali pun pasti akan butuh tempat untuk bersandar pula. Menurut Huemer dan Winas, jika Anda menghormati seorang pria, ia akan mendukung Anda. Ketika Anda mendorongnya untuk meraih mimpi dan tujuan hidupnya, ia akan berusaha segenap tenaga. Sering tercetus dari para orang-orang kenamaan, bahwa di balik pria yang hebat, ada wanita hebat yang mendukungnya.
6. Pria butuh kerjasama
Dengan kata lain, pria tak butuh orang yang menyuruh dan mendiktenya melakukan apa yang seharusnya ia lakukan. Yang bisa Anda lakukan adalah memanipulasinya dengan membuatnya berpikir bahwa ialah yang datang dengan ide yang "secara tak sengaja", sejalan dengan keinginan Anda. Pria akan menyukai berada dalam sebuah hubungan yang saling, dan bekerja sama seperti sebuah tim, tidak berada dalam hubungan yang membuatnya merasa seperti anak kecil atau anak buah.
7. Dimengerti
Bukan hanya perempuan yang butuh dimengerti. Saat akhirnya ia berani membuka mulutnya untuk bercerita kepada Anda, manfaatkan waktu tersebut untuk benar-benar mengerti dirinya, dengarkan dengan baik. Komunikasi yang baik antara pasangan adalah kunci untuk mengeratkan hubungan.
8. Pria butuh cinta
Kita semua tahu, pria butuh seks. Tetapi cinta tak sekadar seks. Cinta itu berkaitan dengan sentuh, tatap, kecup, dan meninggikan egonya. Saat Anda bisa memberikan kebutuhannya, ia akan dengan sukarela memenuhi kebutuhan Anda.

9. Waktu sendiri

Pria butuh kesempatan untuk bisa bersenang-senang dengan hal lain, seperti melakukan hobi, berkumpul bersama sahabatnya, atau membaca koran. Berikan kesempatan dan izinkan ia untuk melakukan apa yang ia sukai. Jika Anda melakukan hal ini, waktu yang akan Anda dan ia lewati bersama akan terasa lebih spesial.
10. Pria butuh perhatian
Anda mungkin mengira pria bukan tipe yang teliti seperti wanita, tetapi sebenarnya pria juga memerhatikan bagaimana pasangannya memenuhi kebutuhannya, karena, seperti di poin pertama, pria itu "needy".