Sabtu, 28 Januari 2012

siapakah Tuhan itu? Tuhan itu adalah seorang pemulung"

Di sebuah sekolah negeri, seorang guru bertanya pada muridnya, "Siapakah Tuhan itu ?"

Pertanyaan pertama ditujukan pd muridnya yg bernama Mahfud, lalu Mahfud menjawab bahwa Tuhan itu adalah hakim yang mengadili orang jahat karena bapaknya Mahfud seorang hakim.
...
Lalu guru bertanya kepada Boyke, siapakah Tuhan? Jawab Boyke, Tuhan adalah dokter yang bisa menyembuhkan segala penyakit..., karena bapaknya Boyke adalah seorang dokter.

Selanjutnya guru bertanya kepada Anthoni, siapa Tuhan? Anthoni berkata bahwa Tuhan adalah yang bisa memberikan segalanya ketika kita meminta kepadaNYA. Bapaknya Anthoni adalah konglomerat yang selalu menuruti keinginan anaknya.

Semua anak ditanya dan jawabnya adalah perspektif mereka terhadap pekerjaan bapaknya di dunia.

Tibalah giliran Ujang yang ditanya oleh guru. Guru tahu bahwa Ujang tidak semapan teman-temannya yang hidupnya berkecukupan. Kepala Ujang menunduk kebawah, tidak berani menatap gurunya.

Sang guru lalu bertanya pada Ujang, siapakah Tuhan itu? Dengan suara pelan Ujang menjawab bahwa Tuhan itu adalah seorang "pemulung".

Kelas menjadi ricuh & ribut dengan jawaban Ujang, bagaimana bisa Tuhan itu seperti "pemulung". Lalu guru pun bertanya, kenapa Ujang bilang kalau Tuhan itu "pemulung"?

Lalu Ujang menjawab dengan menengadahkan mukanya, Ujang berkata bahwa seorang pemulung mengambil barang-barang yang tidak berguna & mengumpulkannya, membersihkannya sehingga menjadi berguna. Bapak saya juga memungut saya dari jalanan & membawa pulang saya kerumahnya, saya diasuhnya, disekolahkan, dididiknya agar menjadi berguna. Jika bapak saya tidak mengambil saya, entah jadi apakah nasib saya sekarang dijalan. Demikianlah Tuhan menjadi seperti seorang "pemulung" yang mengambil yang tidak berguna menjadi berguna. Semua kelas terdiam dan tanpa terasa sang guru meneteskan airmata.

Lalu dipeluknya Ujang dengan erat sambil menangis terharu.

Sabtu, 07 Januari 2012

Kesempatan Langka, Lahirnya Ribuan Gurita yang Terekam Kamera


Gurita-gurita kecil tersebut merupakan keturunan gurita Karibia, Octopus vulgaris, yang diakuisisi oleh Steinhart Aquarium di California Academy of Sciences, San Francisco, pada bulan Januari.

Segera setelah gurita dipindahkan ke akuarium, ahli biologi Richard Ross menulis di Advanced Aquarist bahwa induk gurita-gurita kecil itu mengejutkan semua orang dengan telur-telurnya. 3 minggu kemudian, telur-telurnya menetas, mengubah tangki gurita menjadi 'bola salju' bayi gurita atau paralarva.

 

 Setiap bayi gurita memiliki panjang 0,04 inci (1-2 mm). Mereka diberi makan berupa udang air garam dan zooplankton. Sayangnya, Ross menulis, paralarva gurita itu sulit untuk tetap hidup di penangkaran, meskipun banyak yang bertahan hingga 26 hari.

Kisah ini memiliki akhir menyedihkan bagi sang induk. Ia mogok makan setelah bertelur, kemudian meninggal setelah ribuan telurnya menetas. Ross mengatakan kepada LiveScience bahwa sang induk hidup sekitar dua minggu setelah larva-larvanya muncul.

Berikut ini videonya :