Jumat, 19 Juli 2013

[Unik] Pagar Rumah Dijadikan Akuarium di Turki

Ada-ada saja tingkah orang kaya dalam menghias rumahnya, termasuk yang dilakukan orang kaya di Turki ini. Mehmet Ali Gokceoglu mengubah pagar besi rumahnya sebagai akuarium. Alhasil akuarium di luar ruang itu menambah unik penampilan villanya di Cesme, Izmir.

Akuarium tersebut memiliki panjang 50 meter berisi ratusan ikan, belut, gurita dan makhluk laut lainnya. Dilaporkan sudah ada hampir seribu ikan yang menghuni akuarium unik tersebut. Lokasi rumah Mehmet itu sendiri berada di tepi pesisir Laut Aegean sehingga ikannya juga berasal dari sana.

Karena pantai ramai oleh turis sehingga menjadikan akuarium tersebut sebagai salah satu atraksi wisata. Mehmet sendiri mengaku melihat reaksi orang-orang mengagumi akuariumnya sudah cukup memberinya kepuasan. Meski sudah dibuat sejak 8 tahun lalu namun pagar akuarium ini memang masih ramai jadi tontonan karena keunikannya.

Hal yang diklaim paling sulit dari pembangunan akuarium ini adalah mengubur pipa sepanjang 400 m untuk menyalurkan air Laut Aegean ke akuarium. Mehmet sampai harus mempekerjakan tim penyelam pribadi untuk melakukan tugas itu dengan merogoh kocak USD 21 ribu (Rp 211 juta).

Mehmet juga memasang alarm yang akan berbunyi jika pengunjung terlalu dekat menonton akuariumnya. Hal itu dilakukan miliuner ini agar akuariumnya tidak rusak maupun isinya tercemar akibat keusilan pengunjung. Namun pengunjung tetap diperbolehkan bebeas memotret, merekam video dan menonton akuarium tersebut.

Suhu Bumi Meningkat, Kadal Akan Tumbuh Jadi Raksasa



Peneliti dari University of California dan University of Nebraska - Lincoln di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pemanasan global dan perubahan iklim akan berpeluang meningkatkan ukuran kadal biasa menjadi raksasa.

Seperti dilansir Softpedia, Minggu 14 Juli 2013, beberapa spesies kadal yang ada di planet Bumi bisa tumbuh dengan ukuran panjang mencapai 3 meter. Itu berdasarkan temuan fosil-fosil kadal di daerah Myanmar dan Burma pada 1970.

Spesies kadal purba yang berasal pada 40 juta tahun lalu rata-rata ukurannya bisa mencapai panjang 1,8 meter dan berat 27 kilogram.

Tapi, meskipun mereka tidak akan mengubah pola makan yang mengonsumsi tanaman, tapi tetap saja kadal raksasa akan jadi pemandangan mengerikan bagi manusia.

"Pada zaman dulu, suhu di Bumi juga sangat tinggi, sehingga membuat kadal-kadal purba memiliki ukuran tubuh yang besar," ujar Patricia Holroyd, paleontolog dari University of California.

Dia menambahkan, ini seperti bentuk dari gigantisme pada kadal karnivora. Tim peneliti berpikir, iklim yang hangat selama periode tertentu akan membuat kadal yang berdarah dingin berevolusi menjadi lebih besar.

"Kami yakin, beberapa reptil modern akan tumbuh menjadi lebih besar, karena suhu global yang terus meningkat," kata Holroyd.

Sementara itu, menurut Jason Head, paleontolog vertebrata di University of Nebraska-Lincoln, iklim yang hangat selama periode tertentu akan memungkinkan terjadinya evolusi ukuran tubuh kadal.

"Spesies lainnya seperti kura-kura, ular, dan buaya, juga akan tumbuh menjadi lebih besar dari saat ini, karena pengaruh dari meningkatnya suhu di Bumi," ungkap Head.

Hasil dari penelitian sudah dipublikasikan di Proceedings of the Royal Society B pada akhir Juni. (art)




Sumber