Seribu nyawa lebih telah menjadi korban meninggal saat banjir menada Pakistan, kini ada jutaan orang korban banjir lainnya yang terlunta-lunta tak tentu arah alias terlantar karena sudah tidak punya apa-apa lagi, tempat tinggal , ruamh yang mereka diami musnah terseret arus banjir yang luar biasa. Bencana telah menguji kesabaran mereka dan kepedulian manusia lainnya yang tidak terkena bencana untuk saling berbagi, materi dan do’a.
Lima relawan organisasi kegawatdaruratan kesehatan “Medical Emergency Rescue Committee” Indonesia memberangkatkan lima anggotanya menuju Islamabad, Pakistan, untuk memberi bantuan medis bagi korban banjir bandang di negara tersebut.
“Tim “Medical Emergency Rescue Committee” (MER-C) yang diberangkatkan ke Pakistan terdiri atas tiga dokter, satu perawat dan satu tenaga logistik,” kata Ketua Presidium MER-C Indonesia dr Sarbini Abdul Murad kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Para relawan MER-C Indonesia tersebut, katanya, berangkat jam 12.00 WIB membawa bantuan obat-obatan secukupnya dan peralatan medis. “Bantuan obat-obatan lainnya akan dibeli lebih lanjut di Pakistan,” katanya.
Sarbini Abdul Murad menambahkan bahwa pihaknya juga membuka rekening donasi banjir Pakistan, dan bagi seluruh masyarakat luas yang ingin membantu bisa mengirimkan melalui rekening Bank Syariah Mandiri dengan nomor 128.0011.802 atas nama Medical Emergency Rescue Committee Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar