Desa Bone-bone adalah perkampungan terpencil di wilayah pegunungan Latimojong Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Letaknya di kecamatan Baraka sekitar 50 Km dari Kota Enrekang dan berjarak sekitar 250 Km dari Makassar. Desa bone-bone merupakan kawasan percontohan untuk daerah desa bebas dari asap rokok yang sudah terkenal baik dalam negeri maupun mancanegara. Terletak diatas ketinggian 1500 m/dpl, Lingkungannya hijau dan Asri dengan hawa khas pegunungan yang sejuk dan bersih.
Desa Bone-bone ini diketahui sebagai desa pertama di Dunia yang mengeluarkan aturan ketat daerah bebas rokok bahkan melarang peredaran rokok di wilayahnya. Kepala desanya bernama Idris adalah orang pertama yang berinisiatif mengeluarkan aturan dan larangan tersebut sejak tahun 90-an kemudian disepakati oleh masyarakat desa melalui musyawarah secara bertahap. Lambat laun, ia berhasil menanamkan prinsip bahwa rokok tidak memiliki manfaat sama sekali dan rokok pun menjadi barang “haram” diwilayahnya. Tidak ada sama sekali penjual dikampung ini yang menjual rokok. Tamu yang datang pun diminta untuk tidak merokok dalam kawasan sehingga jika ingin merokok, tamu dihimbau untuk keluar diwilayah perbatasan desa. Aturan larangan merokok ini tidak diterapkan begitu saja, hampir disetiap sudut desa terpampang papan pengumuman yang menuliskan tentang hidup sehat, dan himbauan lainnya agar menjauhi rokok. Jika ada warga yang melanggar aturan ini maka akan dikenai sangsi sosial yaitu membersihkan tempat ibadah desa selama waktu yang disepakati.
Idris mengakui bahwa sejak larangan merokok diberlakukan didesa Bone-bone, aktifitas masyarakat bekerja menjadi sangat giat dan alhasil, perekonomian desa pun ikut meningkat drastis. Kawasan desa Bone-bone yang luasnya sekitar 800 Hektar yang memang didominasi tanaman kopi jenis robusta ini berhasil meningkatkan produksinya jauh melampaui target dengan produksi kopi berkualitas tinggi.
Beberapa kali, Idris diundang dalam pertemuan nasional bahkan ke luar negeri membawa hasil produksi kopi desanya sebagai salah satu produk unggulan Sulsel yang layak dipromosikan. Pemda Enrekang pun sangat terkesan dengan revolusi interaksi sosial yang dilakukan oleh kepala desa ini dengan cara yang sangat sederhana yakni mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan merokok sehingga menghasilkan efek sosial yang bisa menguntungkan aspek-aspek pembangunan ekonomi masyarakat secara general. Usai berkunjung dan menginap di desa Bone-bone ini, Bupati Enrekang, Haji Latinro secara spontan akhirnya berhenti merokok sampai sekarang.
Berikut gambaran Desa bone - bone
Berikut video nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar