Pembangunan Bandara Ngurah Rai sulit
Jumat, 1 Februari 2013 21:46 WIB
Nusa Dua (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan bahwa proyek pembangunan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, untuk memfasilitasi perhelatan APEC Summit 2013 memiliki tingkat kesulitan tinggi. "Jadi ini salah satu pembangunan bandara yang sulitnya bukan main karena dibangun di lokasi bandara lama," kata Dahlan saat mengunjungi kompleks Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat. Menurut Dahlan, kesulitan utamanya adalah pembangunan di bagian yang baru harus dilakukan di bagian yang lama, sehingga harus dilakukan pembongkaran. "Kalau disini mau bangun apron saja harus bongkar yang lama, itu kesulitan utamanya," katanya.
Kesulitan serupa, kata dia, tidak akan terjadi jika pembangunan dilakukan di lokasi lain yang benar-benar baru. "Misalnya sekarang Surabaya bangun yang baru tapi terpisah dengan bandara yang lama, sehingga itu yang menjadi kesulitan utama di sini (Bali)," ujarnya. Meski demikian, Dahlan mengaku pembangunan bandara bisa selesai akhir Juni. Dia juga menyampaikan hingga saat ini pembangunan secara keseluruhan telah mencapai 55 persen.
Dalam kunjungan itu, Dahlan melihat progres pembangunan bandara untuk kesiapan Bali sebagai tuan rumah Asia Pacific Economy Cooperation (APEC) Oktober ini. Dia mengamati hasil pembangunan yang dimulai sejak 2009. Menurut Dahlan, dia cukup puas dengan progres pembangunan yang berjalan. Namun, karena pembangunannya dilakukan di lokasi bandara lama, proyek harus membongkar bagian bangunan lama saat akan membangun yang baru
Bandara Ngurah Rai Terbaik Se-Indonesia
Jumat, 1 Februari 2013 | 14:52 WIB
BADUNG, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai bandara terbaik se-Indonesia. Hal itu dinilai dari tingkat kesulitan pembangunan bandara. "Baik dari sisi desain, pembangunan hingga sekuritinya, Bandara Ngurah Rai adalah bandara terbaik se-Indonesia," kata Dahlan saat mengecek pembangunan Bandara Ngurah Rai di Badung, Bali, Jumat (1/3/2013). Menurut Dahlan, tingkat kesulitan pembangunan Bandara Ngurah Rai ini lebih sulit dibandingkan dengan Bandara Juanda Surabaya. Sebab, bandara ini dibangun di tengah bangunan bandara lama. Beda dengan Bandara Juanda yang dibangun di lahan baru.
Salah satu tingkat kesulitan pembangunan bandara di Bali ini adalah pembangunan bagian atap bandara berlantai tiga tersebut. Di atap ini akan ditaruh rangkaian baja dengan bentangan 60 meter. "Yang susah adalah atap ini dirancang di Surabaya, dibongkar, dikirim ke Bali terus dirancang lagi satu per satu," ujarnya. Saat ini, pembangunan bagian atap bandara internasional sudah mencapai 70 persen. Namun, pembangunan bandara internasional ini secara keseluruhan baru 55 persen. Jika jadi, pembangunan bandara ini akan mampu menampung jumlah penumpang sebesar 25 juta orang pada 2025. Saat ini, jumlah penumpang bandara ini sebesar 13,5 juta penumpang. "Kita optimistis bandara ini akan selesai pada Oktober 2013, tepat pelaksanaan APEC mendatang," ujarnya.
Berikut Beberapa Gambarnya :
Bandara Ngurah Rai Baru Lebih Moderen Dari Soekarno-Hatta
Kamis, 29/11/2012 16:21 WIB
Jakarta - Bandara Ngurah Rai Bali atau yang bakal disebut The New Ngurah Rai Airport, akan menjadi bandara yang moderen melebihi bandara internasional Soekarno-Hatta di Tangerang. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, bandara Ngurah Rai saat ini sedang dikerjakan secara keroyokan oleh BUMN kontruksi. Nantinya bandara baru ini akan memiliki standar perelengkapan dan keamanan seperti bandara-bandara di Amerika Serikat (AS). "Peralatan keamanan, check in, security, itu sudah memenuhi standar di Amerika, Soetta (Soekarno-Hatta) belum punya. Peralatan untuk bagasi, peralatan di Soetta bintang 3, di Bali bintang 5," tutur Dahlan saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (29/11/2012).
Selain itu, Dahlan mengaku terpesona dengan desain baru The New Ngurah Rai Airport ini saat dirinya mengunjungi proyek tersebut kemarin. "Dari segi performance bandara moderen, arsitekturnya ada Bali ada moderennya. Dari segi luas, jauh dari sekarang," tambahnya. Selain itu, mantan Dirut PLN ini menjelaskan, Ngurah Rai baru ini nantinya akan memiliki lahan parkir raksasa yang bisa menampung mobil dalam jumlah besar. "Tanggal 22 Desember (2012) gedung parkir sudah mulai digunakan. Separuh gedung parkir 5 lantai. Bisa muat 1.000 mobil untuk satu lantai, totalnya 5 ribu (total parkir kendaraan)," tegas Dahlan.
Sumber
Jumat, 1 Februari 2013 21:46 WIB
Nusa Dua (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan bahwa proyek pembangunan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, untuk memfasilitasi perhelatan APEC Summit 2013 memiliki tingkat kesulitan tinggi. "Jadi ini salah satu pembangunan bandara yang sulitnya bukan main karena dibangun di lokasi bandara lama," kata Dahlan saat mengunjungi kompleks Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat. Menurut Dahlan, kesulitan utamanya adalah pembangunan di bagian yang baru harus dilakukan di bagian yang lama, sehingga harus dilakukan pembongkaran. "Kalau disini mau bangun apron saja harus bongkar yang lama, itu kesulitan utamanya," katanya.
Kesulitan serupa, kata dia, tidak akan terjadi jika pembangunan dilakukan di lokasi lain yang benar-benar baru. "Misalnya sekarang Surabaya bangun yang baru tapi terpisah dengan bandara yang lama, sehingga itu yang menjadi kesulitan utama di sini (Bali)," ujarnya. Meski demikian, Dahlan mengaku pembangunan bandara bisa selesai akhir Juni. Dia juga menyampaikan hingga saat ini pembangunan secara keseluruhan telah mencapai 55 persen.
Dalam kunjungan itu, Dahlan melihat progres pembangunan bandara untuk kesiapan Bali sebagai tuan rumah Asia Pacific Economy Cooperation (APEC) Oktober ini. Dia mengamati hasil pembangunan yang dimulai sejak 2009. Menurut Dahlan, dia cukup puas dengan progres pembangunan yang berjalan. Namun, karena pembangunannya dilakukan di lokasi bandara lama, proyek harus membongkar bagian bangunan lama saat akan membangun yang baru
Bandara Ngurah Rai Terbaik Se-Indonesia
Jumat, 1 Februari 2013 | 14:52 WIB
BADUNG, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai bandara terbaik se-Indonesia. Hal itu dinilai dari tingkat kesulitan pembangunan bandara. "Baik dari sisi desain, pembangunan hingga sekuritinya, Bandara Ngurah Rai adalah bandara terbaik se-Indonesia," kata Dahlan saat mengecek pembangunan Bandara Ngurah Rai di Badung, Bali, Jumat (1/3/2013). Menurut Dahlan, tingkat kesulitan pembangunan Bandara Ngurah Rai ini lebih sulit dibandingkan dengan Bandara Juanda Surabaya. Sebab, bandara ini dibangun di tengah bangunan bandara lama. Beda dengan Bandara Juanda yang dibangun di lahan baru.
Salah satu tingkat kesulitan pembangunan bandara di Bali ini adalah pembangunan bagian atap bandara berlantai tiga tersebut. Di atap ini akan ditaruh rangkaian baja dengan bentangan 60 meter. "Yang susah adalah atap ini dirancang di Surabaya, dibongkar, dikirim ke Bali terus dirancang lagi satu per satu," ujarnya. Saat ini, pembangunan bagian atap bandara internasional sudah mencapai 70 persen. Namun, pembangunan bandara internasional ini secara keseluruhan baru 55 persen. Jika jadi, pembangunan bandara ini akan mampu menampung jumlah penumpang sebesar 25 juta orang pada 2025. Saat ini, jumlah penumpang bandara ini sebesar 13,5 juta penumpang. "Kita optimistis bandara ini akan selesai pada Oktober 2013, tepat pelaksanaan APEC mendatang," ujarnya.
Berikut Beberapa Gambarnya :
Bandara Ngurah Rai Baru Lebih Moderen Dari Soekarno-Hatta
Kamis, 29/11/2012 16:21 WIB
Jakarta - Bandara Ngurah Rai Bali atau yang bakal disebut The New Ngurah Rai Airport, akan menjadi bandara yang moderen melebihi bandara internasional Soekarno-Hatta di Tangerang. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, bandara Ngurah Rai saat ini sedang dikerjakan secara keroyokan oleh BUMN kontruksi. Nantinya bandara baru ini akan memiliki standar perelengkapan dan keamanan seperti bandara-bandara di Amerika Serikat (AS). "Peralatan keamanan, check in, security, itu sudah memenuhi standar di Amerika, Soetta (Soekarno-Hatta) belum punya. Peralatan untuk bagasi, peralatan di Soetta bintang 3, di Bali bintang 5," tutur Dahlan saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (29/11/2012).
Selain itu, Dahlan mengaku terpesona dengan desain baru The New Ngurah Rai Airport ini saat dirinya mengunjungi proyek tersebut kemarin. "Dari segi performance bandara moderen, arsitekturnya ada Bali ada moderennya. Dari segi luas, jauh dari sekarang," tambahnya. Selain itu, mantan Dirut PLN ini menjelaskan, Ngurah Rai baru ini nantinya akan memiliki lahan parkir raksasa yang bisa menampung mobil dalam jumlah besar. "Tanggal 22 Desember (2012) gedung parkir sudah mulai digunakan. Separuh gedung parkir 5 lantai. Bisa muat 1.000 mobil untuk satu lantai, totalnya 5 ribu (total parkir kendaraan)," tegas Dahlan.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar