Selasa, 03 Mei 2011

Nenek 70 Tahun Dikucilkan di Hutan

Nenek berusia lanjut, Kindo Kali (70 tahun) Dikucilkan selama lebih dari 7 Tahun di Hutan di Dusun Tosondeng, Desa Luyo, Kecamatan Luyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Tidak semua orang beruntung bisa menikmati sisa hidupnya pada masa tua dengan tenang. Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Kindo Kali, seorang nenek berumur 70 tahun, harus hidup terkucil di tengah hutan seorang diri lantaran pernah mengidap penyakit kusta.

Kindo Kali memilih mengasingkan diri dari lingkungan sosialnya karena tidak semua warga di desanya bersedia menerima kehadirannya. Alasannya, penyakitnya bisa kambuh dan menulari masyarakat lain. Anak-anak dan cucu yang seharusnya menjadi teman di masa tuanya malah meninggalkan Kindo seorang diri.

Sudah lebih dari tujuh tahun Kindo Kali atau yang akrab disapa Sayang hidup menyendiri di sebuah gubuk berukuran tidak lebih dari 1,5 x 2 meter persegi, persis di tengah hutan dan jauh dari lingkungan sosial masyarakat di sekitarnya. Warga Dusun Tosondeng, Desa Luyo, Kecamatan Luyo, Polewali Mandar, ini kini sudah tak mampu lagi bekerja mencari nafkah.

Sejak tiga tahun lalu Kindo tak lagi bisa bepergian dari rumahnya. Jangankan bekerja mencari nafkah, berdiri dan meninggalkan gubuk tuanya saja tak mampu lagi. Selain karena faktor usia tua, juga karena sebagian sarafnya tak lagi berfungsi normal setelah sembuh dari penyakit kusta yang mendera tubuhnya selama hampir enam tahun.

Untuk bisa bertahan hidup di rumahnya, Kindo hanya berharap uluran tangan pemerintah dan warga kampung yang bersimpati dengannya. Kindo mengaku sedih, sejumlah anak dan cucunya yang dulu pernah serumah sebelum Kindo terserang penyakit kusta hingga kini tak kunjung datang menjenguknya.

Menurut Kindo, dirinya diasingkan keluarganya di tengah hutan sejak terserang penyakit kusta tujuh tahun yang lalu lantaran tidak semua warga di desanya bersedia menerima kehadirannya. "Saya sedih, Nak, orang menolak saya tinggal di kampung," kata Kindo. Beruntung petugas kesehatan setempat menemukan Kindo dan merawatnya hingga sembuh.

Abdul Kasim, petugas pemberantasan penyakit kusta Dinas Kesehatan Polewali, menyebutkan, diperlukan waktu hampir tiga tahun untuk mengobati Kindo secara rutin di tengah hutan hingga sembuh dari penyakit kusta yang dideritanya. Tak jelas asal-usulnya, Kindo tiba-tiba saja ditemukan warga Desa Luyo tinggal di tengah hutan. Kindo yang hanya mahir berbahasa Mandar ini mengaku tak tahu dirinya berasal dari desa apa.

Camat Luyo Andi Bebas Manggazali dan Kepala Desa Luyo Darmawati mengaku heran, Kindo tiba-tiba ditemukan warga tinggal di tengah hutan dalam keadaan sakit. Meski telah sembuh, Kindo kini malu bergaul dengan masyarakat sekitarnya. Cacat fisik yang diderita akibat badannya digerogoti penyakit kusta bertahun-tahun membuat Kindo kehilangan percaya diri untuk bergaul dengan masyarakat sekitarnya.

Pemerintah setempat kini berupaya mengembalikan Kindo ke tengah lingkungan sosialnya agar bisa berbaur kembali di tengah masyarakat sekitarnya.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8135116

just....



Kami tahu, kalian para wanita sungguh sebenarnya menghargai usaha yang kami lakukan. dan yang kalian harus tau, kami selalu bersungguh-sungguh untuk orang yang kami sayangi!
hanya saja kami butuh kalian tersenyum ketika kami merasa lelah, hampir putus asa, dan sungguh kami akan kembali mngerjakan itu untuk kalian.

semua! hanya karena kalian...


dan ya! kami pun tahu. bahwa ketika kalian hanya diam dan meperlihatkan bahwa kalian bosan, kalian ingin kami tetap sabar.
tapi kami tidak mau terlihat tidak bisa mengerti kalian dengan mengajukan pertanyaan "jadi maunya gimana?".
kami akan diam sesaat, dan berpikir apa yang bisa membuat senyum kalian kembali lagi? karena senyum kalian yang menghidupkan hidup kami, sungguh! semua hanya karena kalian.

Kami sebenarnya pun tahu. bahwa kalian senang jika kami menulis kata-kata romantis seperti di film2 korea yang kalian tonton.
kalian berangan-angan bahwa hal yang terjadi di film itu terjadi dalam kehidupan kalian? (*ya kan?).
tapi justru karena kalian sering mengangan-angankan hal itu, kami tidak melakukan itu untuk kalian, kami berpikir keras, memutar otak menyiapkan kejutan yang bahkan tidak terpikir di angan2 kalian, untuk melihat kalian tersenyum, sungguh! semua hanya karena kalian..

Kami pun tau, kalian menerima kami di samping kalian bukan semata2 kami tampan.
ketika kalian mengidolakan seseorang yang tampan maka kami akan memasang tampang tidak peduli, dan mencoba mengalihkan pembicaraan, bukan kami tidak peduli, sebenarnya kami cukup muak dengan cara kalian menyanjung lelaki yang bahkan mengenal kalian saja tidak!
tapi kami harus menjadi pemimpin yang baik untuk kalian. dan menjadikan kami bersikap lebih bijaksana di depan kalian. sungguh! semua itu hanya karena kalian..


Kami cukup mengerti bahwa kalian menghargai setiap usaha yang kami lakukan untuk membantu kalian mengerjakan tugas kalian, ketika kalian mengatakan dalam kesulitan, sungguh kami akan berusaha sebisa kami untuk membantu kalian.

dan ketika kami datang kerumah kalian dengan makanan, tanpa tugas yang kalian butuhkan, artinya kami tidak mendapatkan apa yang kalian cari dan yang ada dipikiran kami saat itu hanyalah bahwa usaha terakhir yang dapat kami lakukan hanya menemani kalian! hingga tugas itu selesai, meyakinkan bahwa kalian tidak lupa untuk mengisi perut kalian, kami sungguh khawatir pada kesehatan kalian.. sungguh,semua itu hanya karena kalian..


Kami tau, kalian kesal ketika kami mengacuhkan kalian hanya untuk bermain game bersama teman2 kami. tapi ketika itu, ketika ada sedikit waktu, kami mencari handphone kami dan menanyakan kabar kalian, karena kami ingin mengetahui kabar kalian.
dan tahukah kalian? sebelum kami bermain game itu, kami membicarakan pasangan kami masing-masing, membanggakan bahwa kami memiliki pasangan terbaik di dunia! atau membicarakan masalah-masalah yang timbul pada hubungan kami, dan masing-masing akan memberikan sarannya untuk menyelesaikan masalah kita, itu kami lakukan hanya karena kami ingin mendengarkan pendapat orang yang dekat dengan kami mengenai keputusan yang akan kami buat.
kadang memang kami mematikan handphone kami, namun ketika kami mengetahui kalian menelpon atau membaca sms dari kalian, maka kami akan meletakkan game itu dan berlari ke pojok kamar menelepon kalian. tidak peduli teman2 kami bersorak sorak menggoda kami, sungguh, semua itu hanya karena kalian..


Kami pun sadar, kami bukan bayi yang harus kalian ingatkan untuk sembahyang, atau makan. kadang kami akan bersikap tak peduli.

namun ketika kami membaca sms kalian atau mendengarkan suara kalian ketika mengingatkan kami untuk makan, maka pada saat itu kami pasti tersenyum dan berterima kasih (walaupun tidak kami ucapkan), dan ketika kami membalas dengan kata-kata "iya, kamu juga ya..",

maka kami benar2 tulus mengatakannya... sungguh, semua itu hanya karena kalian...

Ketika kami acuh pada kalian, maka pada saat yang sama kami sedang menyiapkan kejutan untuk kalian.
dan ketika kami memberikan barang milik kami pada kalian waktu mengantarkan kalian hingga pintu dan pamit pada orang tua kalian, maka kalian harus tau bahwa barang itu adalah barang yang berharga untuk kami. (walaupun barang itu terlihat biasa untuk kalian) tolong tersenyumlah untuk kami, karena senyum itu yang menghidupkan hidup kami!
sungguh, semua itu hanya karena kalian..


Dan ketika kalian bersedih, lalu kami melakukan hal-hal konyol, melontarkan lelucon-lelucon yang mungkin tidak lucu.
maka kami sungguh tidak bermaksud memperkeruh suasana, kami ingin melihat kalian kembali tersenyum.
hanya itu! dan ketika kalian melihat kami dengan pandangan tidak suka, maka ketika itu kami sungguh merasa bersalah, jalan terakhir yang akan kami lakukan adalah meminta maaf.. berharap itu dapat sedikit mengurangi beban kalian. sungguh, semua itu hanya karena kalian..


Sejujurnya kami tidak menyukai pujaan hati kami menangis.
Sungguh itu membuat kami bingung setengah mati! maka tolong jangan salahkan kami, ketika kami meminta kalian berhenti menangis. namun kami pasti akan mendengarkan apa yang kalian ucapkan dalam tangis kalian, dan percayalah, kami akan tetap disamping kalian walaupun kalian menangis hingga tertidur di depan kami. maka, kami akan membawa kalian masuk kerumah dan pamit pulang pada ayah ibu kalian.
Dan tunggulah, maka kami akan menelepon kalian keesokan harinya untuk menanyakan kabar kalian. atau datang ke rumah membawakan coklat untuk melihat senyum kalian lagi.
sungguh, itu hanya karena kalian..


Bagi kami, kalian tetap yang tercantik! ketika kalian bertanya mengenai berat badan kalian yang naik? atau baju kalian yang mulai tidak cukup?

maka dalam hati kami tertawa. namun yang keluar dari mulut kami hanya senyuman.
kami akan berkata tidak, bukan untuk membohongi kalian, tapi karena di mata kami kalian tetap paling indah!! karena kami sebenarnya tidak mencari malaikat yang tanpa cela, atau bidadari yang paling cantik sedunia, kami mempunyai peri kecil yang selalu ada di samping kami.
ya! itu adalah kalian.. mengertilah, sungguh, itu hanya karena kalian..


Ketika kalian berkata baik2 saja, maka kami akan tersenyum dan berkata, "ok, kalo ada apa2 bilang ya".
karena kami tidak ingin memaksa kalian mengatakan sesuatu yang tidak ingin kalian katakan pada kami, dan tanpa kalian minta kami akan bertanya pada sahabat kalian apakah kalian benar2 baik2 saja? jika sahabat kalian tidak mau menceritakannya maka kami tidak akan mencari tau lagi.
karena kami berharap kalian cukup mempercayai kami untuk menceritakan semuanya.. bukan karena kami memaksa kalian, sungguh, itu semua hanya karena kalian....


Dan ketika kalian membutuhkan kami, yakinlah bahwa kami akan selalu ada untuk kalian. ketika kalian mengatakan "tidak usah" pun, kami akan selalu ada di samping kalian. karena kalian adalah orang yang kami sayangi, percayalah..!! sungguh, semua ini hanya karena kalian..

Jika kami sudah memilih kalian, maka yakinlah, kalian adalah peri kecil kami, setidaknya itu yang kami pikirkan saat itu...

Ketika kalian (mungkin tanpa kalian sadari) menyakiti hati kami dan meninggalkan kami, kami mungkin akan marah.
tapi itu hanya sesaat, dan yang kalian harus tahu, ketika kami benar2 telah memilih kalian untuk menemani kami, maka walaupun hubungan itu berakhir, separuh ruangan hati kami sudah kalian tulis menjadi ruangan kalian, maka ketika kami mempunyai kekasih yang lain, maka mereka hanya akan mengisi ruang di sisi yang lain, datang, dan pergi pada sisi itu.
ruangan kalian akan tetap kosong untuk kalian, ketika kalian kembali untuk kami.


Tapi tolong, jangan khianati kami dengan lelaki yang lain! karena itu akan sangat menyakitkan untuk kami! Dan maaf, kami mungkin.. akan meninggalkan kalian selamanya.....

mereka bukan mahasiswa, hanya MANUSIA PURBA yang berTOGA.

ane seakan berbicara pada negara.
dan negara seakan berbentuk seorang manusia.

dia mencaci maki ane,
rakyat gila yang mengomentari keadaan dia.
dia berbalik mencaci maki ane.

dari caci maki negara pada ane,
muncul pertanyaan besar dan cukup banyak...
kenapa? kenapa? kenapa? dan kenapa?

kenapa negeri ini begitu banyak sarjana berkualitas
tapi tidak juga mengubah negara menjadi berkualitas.

kenapa????
mungkin karena terlalu banyak orang yang sudah pinter,
jadi mereka merasa cukup pintar
untuk mengomentari segala sesuatu.

mengomentari sistem perekonomian SMI (sekarang pejabat bank dunia)
yang dianggap liberal, kapitalis, dan sebagainya...

mengomentari kasus bibit chandra yang dianggap dewa kebenaran
anggodo-lah yang menjadi koruptor dan sampah negara.



klo emang ga paham,
kenapa ga diem aja,
ga usah komentar yang macem-macem,
manas-manasin negara aja...

klo ngrasa atlit bulu tangkis,
ga usah komentar yang macem-macem
kenapa del piero cuma lari muter-muter ga pernah dapet bola.

klo emang ahli ekonomi,
ga usah komentar macem-macem tentang kasus hukum bibit chandra.

klo emang ahli genjot becak,
ga usah komentar macem-macem tentang sistem perekonomian indonesia.

klo mang ga tau ilmunya subsidi negara,
ga usah langsung mencak-mencak
denger isu pencabutan subsidi premium..

klo emang ga pernah nangani krisis ekonomi,
ga usah menyalahkan orang yang berani menangani krisis.
udah berhasil malah disalahkan,
udah diundang malah diwalk out,
udah menyingkir malah ditarik-tarik.
sungguh pintar....

kenapa kita ga nyontoh orang bodoh aja,,
karena bodoh, dia takut bicara macam-macam
dia cari ilmunya dulu baru berani bilang ini itu.

kenapa kita ga nyontoh orang idiot aja,,
yang klo ditanya yang macem-macem
dia cuma melongo,, meta mendelo,, ditambah iler ngeces,,,
karena dia emang ga ngerti sama sekali apa yang diomongin.

kenapa kita jadi kya orang-orang pinter aja,
di provokasi dikit, serasa dah punya ilmu seutuhnya,
cuma nonton berita yang kya drama serial,
serasa dah merasakan dan mengalami semua itu.

kenapa kita jadi kya orang pintar,,
yang demo menuntut pendidikan murah,
tapi dengan cara membakar kampus dan sekolahnya sendiri.
duit perbaikan gedung emang dari mana???


masih anggap mereka pintar?
mahasiswa yang selalu mengatasnamakan rakyat??
rakyat yang mana???

kami rakyat yang bodoh,,
kami bukan seperti mahasiswa yang pintar!!
pintar membawa senjatake kampus!
pintar membawa narkoba ke kampus!
pintar membawa kondom ke kampus!


kami rakyat yang bodoh,
tak rela diatasnamakan oleh mahasiswa yang pintar!
kami lebih rela diatasnamakan oleh tukang sapu jalanan.
yang cuma diam klo ditanya sistem perekomian indonesia!
karena memang mereka ga tau dan tidak cukup ilmunya.

tapi mereka sangat bijak dengan diamnya itu.
itulah yang dinamakan diam itu emas.

so, jadilah mahasiswa yang patut membawa nama rakyat,
jangan seperti mereka,
yang mengaku mahasiswa,
padahal hanya manusia purba yang bertoga.








                                                                               http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4305121