Rabu, 30 Januari 2013

Video Perampok Lagi Ngerampok Malah Nangis

Tindak kejahatan seperti pencurian toko-toko swalayan, ataupun perampokan rumah, sudah sering terjadi di sana-sini, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain. Ada pelaku yang sadis hingga tidak segan menghabisi nyawa korbannya, dan ada pula yang masih memiliki rasa prikemanusiaan.
Akan tetapi, tidak semua pelaku pencurian/perampokan itu sadis dan kejam. Hal tersebut terbukti oleh sebuah kejadian perampokan di sebuah swalayan tempat pengisian bahan bakar di Oldenburg, Jerman.

Kamera CCTV toko tersebut menunjukkan bahwa seorang pria yang menutupi wajah dan kepalanya dengan kain berwarna hitam, tiba-tiba masuk ke toko tersebut dan mengancam seorang karyawan toko. Tidak ada orang lain terlihat dalam toko swalayan itu.

Untuk mengatasi aksi perampokan tersebut, si karyawan pun tidak kehabisan akal. Menurut, laporan media lokal, Bild.de, penjaga toko yang diketahui berumur 20 tahun dan bernama Robert B itu, membunyikan alarm dan menutup semua akses pintu keluar. Kemudian, dia mengambil tongkat pemukul baseball, dan mulai menyerang si perampok yang tadinya bersenjatakan pisau.

Setelah sempat bergulat selama beberapa saat, uniknya, perampok itu bukannya balas menyerang, malah menangis dipelukan Robert.

Tidak diketahui pasti apa penyebab perampok tunggal itu menangis setelah diserang oleh Robert. Namun, Robert pun merasa iba dengan pelaku kejahatan itu, dan memberikan tisu kepadanya untuk menyeka air mata.

Beberapa saat kemudian, tibalah polisi setempat di toko tersebut, dan langsung membawa si pelaku ke tahanan.

Dilansir dari Huffingtonpost.com, polisi mengatakan bahwa pelaku melakukan perampokan tersebut karena dia butuh uang untuk membeli obat-obatan terlarang alias narkoba.

Karena alasan seperti itu, kemungkinan besar si pelaku akan menghadapi masa tahanan yang cukup lama di penjara.
 
Ini adalah kasus perampokan yang sangat langka dan unik. Di mana, seorang perampok yang awalnya berniat merampok sebuah toko dengan memberi ancaman melalui pisau yang dibawanya, tiba-tiba menangis dan mukanya pun seperti meminta belas kasihan.

Sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar